Buying Power merupakan dana yang dapat digunakan untuk membeli saham. Buying Power akan berkurang jika kamu membeli saham dan bertambah jika kamu menjual saham.
1. Bagaimana cara menghitungnya?
Buying Power dihitung berdasarkan jumlah yang kamu miliki di dalam RDN ditambah jumlah dana yang akan kamu terima (T+2) saat kamu menjual saham dikurangi jumlah dana yang harus kamu bayarkan (T+2) saat membeli saham.
2. Apa perbedaan saldo RDN dengan buying power?
Saat kamu membeli dan menjual saham, kamu hanya akan menerima / membayar jumlah tersebut dua hari kemudian (T + 2) sesuai regulasi dari Bursa Efek Indonesia. Buying Power adalah saldo RDN kamu net jumlah dana yang akan kamu terima dan bayar dua hari kemudian.
3. Apakah buying power bisa bernilai negatif?
Tentu. Jika kamu membeli lebih banyak saham dari jumlah nominal Buying Power kamu, maka buying power kamu akan menjadi negatif. Jangan khawatir, cukup lakukan penjualan saham atau top up ke RDN agar Buying Power kembali positif. kamu tidak dapat membeli saham selama Buying Power kamu negatif.