Disclaimer Saham

Disclaimer Saham

Saham merupakan instrumen keuangan yang paling umum digunakan di pasar modal. Bagi perusahaan, penerbitan saham menjadi salah satu alternatif dalam memperoleh sumber pendanaan. Sementara itu, bagi para investor, saham kerap menjadi pilihan utama investasi karena potensi imbal hasilnya yang relatif tinggi dan menarik. Sebagai instrumen investasi, saham tidak terlepas dari berbagai bentuk risiko, antara lain:

  1. Capital Loss
    Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu kondisi ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga pembeliannya. Misalnya, saham PT XYZ dibeli seharga Rp2.000 per lembar, namun kemudian harganya terus menurun hingga Rp1.400 per lembar. Karena khawatir harga akan turun lebih dalam, investor memutuskan untuk menjual saham tersebut di harga Rp1.400, sehingga mengalami kerugian sebesar Rp600 per lembar.
  2. Risiko Likuidasi
    Risiko ini muncul ketika perusahaan yang sahamnya dimiliki dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Dalam situasi tersebut, pemegang saham berada pada posisi klaim terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dilunasi dari hasil penjualan aset. Apabila masih terdapat sisa aset setelah pembayaran seluruh utang, maka sisa tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional. Namun, jika tidak ada sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan menerima apa pun dari proses likuidasi. Oleh karena itu, investor disarankan untuk senantiasa memantau kondisi dan kinerja perusahaan tempat ia berinvestasi.
Apakah artikel ini membantu?
+1
7.4k
+1
73
Related Posts